D-Nature
Model pembelajaran D-NATURE lahir dari keprihatinan terhadap krisis lingkungan. Model pembelajaran ini merupakan luaran riset dari tim dari Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memperoleh pendanaan dari Kementrian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi dengan skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR) DPPM 2025 dengan nomor kontrak : 007/LL6/PL/AL.04/2025, 168.4/A.3-III/LRI/VI/2025. Model ini membantu guru dan siswa SD menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan aksi nyata untuk menjaga kelestarian bumi melalui pembelajaran berbasis digital dan proyek lingkungan.
Model Pembelajaran D-Nature
Model pembelajaran D-NATURE ini digunakan untuk mengajarkan materi ilmu pengetahuan alam berbasis lingkungan. Model ini diinisiasi dengan adanya krisis lingkungan yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran yang dikembangkan ini berakar dari teori model pembelajaran Project based learning dan Problem Based Learning, yang kemudian dimodifikasi dengan aksi nyata dan bersifat kontekstual dengan isu lingkungan. Model Pembelajaran baru yang termodifikasi dari model PjBL dan PBL ini membentuk sintaks baru yang diberi nama D-NATURE yang mengandung arti bahwa huruf “D” adalah Digital, dan tahap : Notice problem (temukan permasalahan); Arrange project plan (desain proyek); Tutor & guide (pembimbingan); Unveil design (presentasi desain); Real action (aksi nyata lingkungan); Evaluate & reflect (evaluasi). Model Pembelajaran D-NATURE ini diintegrasikan dengan pendekatan deep learning, yang mengkondisikan siswa untuk belajar tidak hanya dengan memahami, namun sampai tahap mengimplementasikan dan refleksi terkait dengan permasalahan lingkungan yang sedang dipelajari.
Spesifikasi Model Pembelajaran D-Nature
Model pembelajaran D-NATURE ini dituangkan dalam buku model, dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Model pembelajaran ini digunakan untuk mengajarkan materi IPA dengan topik lingkungan.
- Model pembelajaran diterapkan dalam alokasi waktu 4 x35 menit (4 jam pembelajaran (JP),
- Model pembelajaran ini diterapkan untuk peserta didik SD dan bertujuan untuk menguatkan ekoliterasi dan cinta lingkungan,
…….
Tahapan Model D-Nature
A. Penentuan Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran
B. Tujuan Pembelajaran Harian
Komponen
Tujuan
Tujuan dari model pembelajaran adalah target kuantitatif yang akan dicapai dan merupakan indikator keberhasilan penerapan model pembelajaran. Tujuan dari penerapan model pembelajaran ini adalah meningkatkan ekoliterasi dan cinta lingkungan peserta didik sekolah dasar.
Sintaks
Sintaks merupakan urutan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam model pembelajaran D-NATURE. Sintaks ini terdapat enam kegiatan yang disajikan dalam bentuk tabel berikut
Sistem Sosial
Sistem sosial menggambarkan peran dan hubungan antara guru dan peserta didik serta jenis-jenis norma atau aturan yang ditekankan. Interaksi antar keduanya yang dimulai dari tahap “notice the problem (temukan masalah)” sampai dengan Evaluation and Reflection (Evaluasi dan Refleksi),
Prinsip Reaksi
Prinsip reaksi dalam model pembelajaran D-NATURE ini berhubungan dengan cara guru dalam memberikan perhatian dan menghargai siswa. Prinsip reaksi berhubungan dengan pola kegiatan yang menggambarkan cara guru melihat dan memperhatikan siswa.
Sistem Pendukung
Sistem pendukung merupakan segala sesuatu yang mendukung dalam penerapan model pembelajaran. Sistem pendukung ini meliputi sarana prasarana yang meliputi lingkungan belajar yang kondusif, alat bahan untuk malakukan aksi nyata, dan alat lain seperti LCD, proyektor, poster, serta infografis. Sistem pendukung yang berupa perangkat pembelajaran meliputi : i) buku petunjuk menerapkan model pembelajaran; ii) Modul Ajar (MA); iii) bahan ajar; iv) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD); v) media pembelajaran; dan vi) instrumen penilaian.
Dampak Instruksional, Dampak Pengiring
Dampak instruksional merupakan capaian belajar yang dapat diukur setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran IPAS. Dampak instruksional dalam model pembelajaran ini adalah ekoliterasi dan cinta lingkungan (mengacu pada Tabel 1 dan 2). Dampak pengiring merupakan dampak yang sifatnya jangka panjang, yang dicapai sebagai akibat dari penerapan model D-NATURE. Dampak pengiring yang diharapkan dapat muncul dari penerapan model pembelajaran ini adalah munculnya sikap yang baik terhadap lingkungan, karakter peduli lingkungan, tanggung jawab, dan keterampilan sosial dalam hal penanaganan terhadap lingkungan yang mengalami kerusakan,
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dalam penerapan model pembelajarn D-NATURE ini adalah evaluasi capaian ekoliterasi dan cinta lingkungan peserta didik. Instrumen tes sebanyak 20 butir yang mewakili 3 indikator ekoliterasi dan 2 tujuan pembelajaran, dengan tiga pilihan jawaban digunakan untuk mengukur ekoliterasi peserta didik, sedangkan lembar observasi berupa skala likert skor 0 sampai 4 digunakan untuk mengukur cinta lingkungan.
Indikator keberhasilan penerapan model pembelajaran D-NATURE
Indikator keberhasilan penerapan model pembelajaran ini ditetapkan jika Ngain dari ekoliterasi dan cinta lingkungan minimal mencapai 0,7. Dengan persamaan :
N gain = skor post test-skor pre test / skor maksimal-skor pre test